Nomor Referensi BRI Menambah Keamanan Transfer

Nomor referensi BRI atau istilah umum di perbankan di Indonesia berasal dari kata bahasa Inggris Reference yang berarti acuan atau petunjuk. Definisinya adalah sebuah angka dengan jumlah tertentu digunakan sebagai petunjuk atau acuan baik bagi nasabah maupun pihak bank. Sama halnya nomor referensi BRI.

Pada dasarnya keberadaan nomor-nomor ini selalu digunakan ketika seseorang akan melakukan kirim uang atau biasanya disebut sebagai transfer melalui ATM. Nomor Referensi BRI mempunyai dua jenis dan yang sering digunakan biasanya nomor milik bank.

Bacaan Lainnya

Sebenarnya nomor referensi untuk nasabah dan bank mempunyai kegunaan serta definisi berbeda. Tujuan penggunaannya pun berbeda, tetapi beberapa masyarakat menganggap keduanya sama. Mari dibahas lebih lengkap lagi makna serta penggunaan untuk keduanya.

Baca Juga : Jenis Kartu ATM BRI: Limit Dan Biaya

Nomor Referensi BRI

 Nomor Referensi BRI

Nomor referensi bri nasabah merupakan sebuah kode unik yang di buat sendiri oleh nasabah pada saat ingin melakukan transaksi. Sedangkan no referensi untuk bank atau kode bank merupakan tiga digit angka, biasanya diletakkan di depan nomor rekening tujuan.

Ketika akan mengirim uang di bri mobile, Internet banking dan ATM, biasanya akan ada tampilan untuk mengisi nomor referensi, tapi no referensi ini bersifat optional jadi tidak wajib diisi. Untuk nomor referensi BRI dapat di isi dengan 01, 02 ,03 dan lain sebagainya, sedangkan bank-bank lain bisa terisi otomatis atau bahkan tidak membutuhkan nomor tersebut

Nomor referensi untuk nasabah adalah nomor unik yang harus dibuat sendiri guna melakukan beberapa transaksi di bank khususnya transfer. Fasilitas ini hanya ada di bank BRI sehingga memang akan terdengar asing untuk nasabah-nasabah bank lainnya. Namun tetap ada juga beberapa bank lain yang memberlakukan kode ini.

Baca Juga : Cara Daftar SMS Banking Bri & Tarif SMS

Bank Konvensional dan Bank Syariah

Bank Konvensional dan Bank Syariah

Banyaknya bank konvensional yang menggabungkan diri menjadi syariah terkadang membuat masyarakat terkecoh. Mereka mengira keduanya sama termasuk kode bank atau nomor referensi untuk transfer. Namun pada dasarnya keduanya berbeda meskipun namanya sama.

Keduanya terbagi menjadi perusahaan sendiri, sehingga kode bank BRI syariah berbeda dengan kode BRI untuk transfer. Begitu juga dengan bank-bank lainnya. Dalam penggunaan mesin ATMnya pun tetap terkena biaya admin, meskipun sama-sama mempunyai nama BRI.

Untuk beberapa nasabah kadang tidak teliti ketika akan melakukan transaksi, sehingga menyimpulkan antara keduanya sama. Padahal terkadang nasabah bisa saja membutuhkannya pada kasus transaksi tertentu. Misalnya seperti kekeliruan, salah kirim dana, dan lain sebagainya yang bisa saja terjadi.

Cara Cek Nomor Referensi BRI pada Pihak Bank

Cara Cek Nomor Referensi BRI pada Pihak Bank

Cara mengecek nomor referensi BRI sebenarnya mudah, kalian hanya perlu menyediakan saja nomor referensi yang dimiliki. Tentu sebelumnya, harus membuatnya dahulu melalui bank pembantu terdekat. Nomor-nomor tersebut memang hasil ciptaan nasabah sendiri. Berikut cara mengecek nomornya.

  • Datanglah ke cabang bank BRI terdekat, tidak perlu besar cabang pembantu pun bisa
  • Ambil nomor antrian untuk bertemu Customer Service
  • Berikan nomor referensi yang Anda punya kepada pihak bank, Customer Service
  • Selanjutnya pihak bank akan melakukan pengecekan nomor yang diberikan tadi
  • Membutuhkan waktu tidak lama prosesnya, jadi harap bersabar
  • Setelah pengecekan selesai, CS akan memberitahukan detail transaksi berdasarkan nomor referensi yang nasabah berikan tadi

Untuk mengetahui nomor referensi BRI, sebelumnya nasabah memang harus mempunyainya. Pada dasarnya pembuatannya pun diproses berdasarkan keinginan nasabah sesuai nomor yang diinginkan juga, suka-suka. Meskipun begitu, nomor referensi tersebut kedepan nya akan berguna untuk transaksi.

Baca Juga : Internet Banking Bri: Cara Daftar, Aktivasi Dan Syarat

Nomor Referensi Bri Ke Bca

 Nomor referensi bri ke bca 

No referensi yang di maksut di sini bukan kode bank ya, jika kode unik sebuah bank yang dipakai ketika transfer dapat dibaca pada ulasan kode bank bri ke Bca. Sedangkan untuk nomor referensi bri untuk transfer dan akan melakukan kirim uang kemanapun sama seperti di atas serta tidak wajib diisi oleh nasabah.

Nasabah bisa menambahkan kode referensi sesuai keinginan karena ini hanya sebatas kode unik. Artinya setiap nasabah akan bisa mendeteksi transaksi mereka masing-masing. Melalui kode referensi ini, nasabah BRI juga tidak akan mudah mengalami penipuan apabila memperhatikan kode referensinya.

Cara membuat kode referensi bagi nasabah juga mudah, penulis akan menjelaskan panduannya secara singkat. Mulai dari penentuan kode referensi, pembuatan, hingga ke penggunaannya. Sayangnya banyak nasabah yang tidak memahami tentang fungsi kode ini pada transaksi mereka.

Kegunaan Nomor Referensi Nasabah

kegunaan nomor referensi nasabah 

Sebenarnya tidak ada kegunaan secara detail dan spesifik untuk jenis nomor referensi milik nasabah. Hal tersebut karena memang selain hanya BRI saja yang memfasilitasinya, saat mempunyainya hanya untuk bukti transaksi saja. Jadi wajar saja bila kebanyakan nasabah tidak memperhatikan hal ini dengan baik.

Cara mendapatkannya pun cenderung atas permintaan nasabah bukan dari bank. Sayangnya sekarang, untuk transaksi apapun ada bukti-bukti konkret sehingga tanpanya pun bukan masalah besar. Nomor rekening nasabah sudah mencakup semuanya termasuk bukti melakukan transfer. Ketika ada masalah, nasabah bisa menunjukkan bukti seperti resi.

Membahas sedikit tentang nomor referensi BRI, sepertinya cukup membuat masyarakat memahami detail secara teori. Bahkan mereka juga mendapat tambahan informasi mengenai perbedaan konvensional dan syariah. Pada dasarnya arti sesungguhnya dari referensi adalah tiga digit angka kode bank.

Perbedaan Nomor Referensi Bank dan Nasabah

perbedaan nomor referensi bank dan nasabah 

Kode referensi BRI tentu memiliki perbedaan mendasar di antara keduanya. Pada bagian awal tadi penulis menjelaskan secara singkat bahwa perbedaan keduanya tidak terlalu mencolok. Itulah yang membuat masyarakat atau nasabah menganggap bahwa kedua kode ini merupakan hal serupa.

1. Bank yang Menentukan Kode Referensi

Perbedaan mendasar adalah kode referensi dari bank pastinya ditentukan langsung oleh bank. Namun tetap saja ini berbeda dengan kode transaksi tujuan. Untuk kode transaksi tujuan itu adalah sebuah tanda yang mewakili bank tertentu. Kode ini berfungsi untuk mencegah kesalahan transfer satu sama lain.

Pembuatan kode referensi juga memiliki aturan tertentu sehingga hanya pihak bank dan Bank Sentral saja saja yang bisa membuatnya. Kemudian kode ini juga memiliki tujuan tertentu yang tidak banyak orang ketahui. Misalnya seperti menjadi bukti transfer cadangan apabila utamanya hilang atau cacat.

2. Kode Referensi Bank Memiliki Aturan Mutlak

Sebagaimana yang telah penulis sampaikan, pembuatan kode referensi ini hanya pada bank bersangkutan dengan Bank Sentral. Ada beberapa regulasi dan atau peraturan yang berlaku selama pembuatan. Jadi wajar saja jika tidak bisa sembarang orang meminta kode referensi yang berbeda. 

Aturan mutlak ini sendiri tentu hanya berlaku bagi bank – bank yang menggunakan kode referensi. Namun sejauh ini hanya ada BRI saja yang memiliki sistem itu, artinya tidak demikian pada bank lain. Jadi apabila Anda memiliki rekening di bank lain maka tidak perlu memperhatikan kode referensi.

3. Nasabah Bisa Menentukan Bebas Kode Referensi Mereka

Banyak sumber yang mengatakan bahwa nasabah BRI bisa mengatur kode referensi mereka sendiri. Hal ini berhubungan dengan alasan atau kegunaan dari kode referensi itu sendiri yaitu sebagai tanda transaksi. Artinya nasabah bisa mengenali transaksi mereka dengan mudah dan lebih baik melalui kode khusus.

Caranya pun mudah dan bisa berubah di setiap transaksi yang nasabah lakukan. Pengisian nomor referensi itu sendiri ada pada kolom khusus. Jadi sebelum mengisi pin M Banking, akan ada satu kolom dengan nama nomor referensi. Nasabah bisa mengisinya dengan berbagai angka, misalnya 01, 02, atau lainnya.

4. Peletakan Kode

Peletakkan kode atau nomor referensi ada di digit depan pada kode transaksi. Pada bukti atau struk transfer fisik berupa kertas, lihat pada bagian atas. Jika menggunakan transfer online atau m banking, maka ada tulisan nomor referensi di bagian yang sama, atas sebelah kiri dan kode di sebelah kanan.

Letak kode referensi ini sendiri memang jarang terbaca oleh nasabah bahkan meskipun hanya sekilas. Pasalnya pihak BRI juga tidak melakukan penegasan tanda kode seperti tulisan lebih tebal atau lainnya. Jadi wajar saja bila banyak nasabah atau masyarakat yang tidak mengetahuinya.

Bagaimana Bila Tidak Menambahkan Nomor Referensi?

bagaimana bila tidak menambahkan nomor referensi 

Jika melihat dan memahami dengan betul pengertian tentang nomor referensi ini maka pastinya Anda sudah mengetahui jawabannya. Penambahan nomor referensi nasabah pada saat transaksi bersifat kondisional dan tidak wajib. Artinya tidak ada perubahan atau dampak signifikan tertentu jika tidak menggunakannya.

Namun berbeda cerita bilamana yang Anda maksud adalah nomor referensi bank. Apabila membahas tentang nomor referensi dari bank maka nasabah tidak bisa menghapus atau tidak melibatkannya. Pasalnya kode nomor ini sudah otomatis berada pada struk atau bukti transfer sebagai kode transaksi.

Selain itu, nasabah juga harus memperhatikan kode referensi yang berlaku di bank lain. Indonesia memiliki beberapa bank yang menerapkan kode referensi selain BRI. Terkadang di beberapa bank ini memiliki sistem gagal transaksi apabila tidak menggunakan atau mengisi kode referensi.

Detail Fungsi Kode atau Nomor Referensi BRI

penjelasan gungsi kode referensi online 

Penulis telah menjelaskan di bagian awal bahwa fungsi nomor referensi ini adalah untuk menjadi bukti tambahan di setiap transaksi. Selain itu ada pula berbagai penjelasan fungsi lainnya yang harus nasabah BRI dan masyarakat ketahui. Berikut informasi lebih lanjut mengenai detail kegunaan dari nomor referensi.

1. Untuk Cek Transaksi

Fungsi pertama dari nomor referensi adalah sebagai cara lain untuk cek transaksi. Misalnya apabila sudah melakukan transfer dana ke rekening lain dan penerima tidak merasa mendapatkan kiriman dana. Solusinya adalah pengirim dana mengecek kembali keberhasilan transaksinya.

Pengecekan ini bisa nasabah lakukan melalui M banking di bagian mutasi. Ada pula cara lain agar semakin meyakinkan keberhasilan transaksinya yaitu melalui teller bank. Anda perlu datang ke kantor cabang dan meminta teller untuk bantu cek mutasi yang asli dan tercatat di sistem BRI.

2. Proteksi Tambahan Bukti Transaksi

Banyak masyarakat yang menganggap bahwa bukti transaksi tidak terlalu penting. Terlebih lagi apabila mengirim dana ke teman atau saudara dekat. Kecuali untuk orang yang memang berbisnis dan harus menjaga kepercayaan perihal keuangan ke partner usaha dan pelanggan.

Apabila bukti transfer ini hilang maka bisa menimbulkan kerugian dan kesalahpahaman. Maka dari itu, nomor referensi menjadi bukti cadangan telah melakukan transaksi. Nomor ini akan tercatat pada bukti mutasi, baik secara fisik di buku tabungan atau elektronik melalui mobile banking.

3. Cek Detail Transaksi

Biasanya transaksi elektronik menampilkan tanda sukses atau berhasil lebih dulu lalu kemudian baru berubah layar ke bagian buktinya. Bagi beberapa orang, terkadang mereka lebih dulu menekan tombol lain sehingga terlewat bagian bukti transaksi. Alhasil tidak sempat memfoto atau mengcapture hal itu.

Melalui kehadiran nomor referensi maka nasabah bisa terbantu dalam cek detail transaksi. Dalam detail transaksi akan tertera dengan jelas informasi tentang transfer dana itu. Mulai dari jam, menit, bahkan hingga detik pengiriman uang. Demikian pula dengan lokasi pengiriman uang serta banyak info lainnya.

Cara Cek Nomor Referensi 

Cara cek nomor referensi online

Ada beberapa cara yang bisa nasabah lakukan untuk bisa cek nomor referensi setelah transaksi. Misalnya melalui struk atau hasil mutasi, cek secara online, dan lain sebagainya. Pada tutorial ini juga terdapat penjelasan tentang cara mengecek mutasi referensi atas nama siapa, berikut info lengkapnya.

1. Melalui Struk atau Hasil Mutasi

Pengecekan nomor referensi melalui struk atau hasil transfer dan transaksi tentu sangat mudah. Nasabah hanya perlu melihat ke bagian atas, nanti ada bagian Nomor Referensi dan di sebelah kanannya terdapat nomor atau kode khusus. Itu merupakan kode referensi yang nasabah butuhkan.

Namun perhatikanlah bahwa itu merupakan kode referensi khusus dari bank, bukan yang nasabah buat. Pada 3 digit pertama terdapat kode khusus, biasanya 220 atau bisa kode lainnya. Kemudian ada sisa digit di belakangnya yang tersusun secara random. Susunan itu menandakan informasi transaksi nasabah.

2. Cek Nomor Referensi Secara Online

Pengecekan nomor referensi juga bisa Anda lakukan secara online tanpa membutuhkan bantuan teller. Jadi tidak perlu panik, pergi ke kantor cabang dan menunggu antrian. Cukup lihat panduan mudah nan sederhana berikut maka akan mendapatkan langsung nomor referensinya.

  • Masuk ke situs resmi BRI ib.bri.co.id/ib-bri/
  • Masukan user ID dan password
  • Apply nomor validasi yang ada di bagian samping layar
  • Kemudian klik masuk
  • Klik menu tiga garis di pojok kiri atas
  • Selanjutnya pilih menu transaksi
  • Nasabah bisa pilih periode transaksi yang ingin Anda lihat
  • Akan tersedia beberapa riwayat transaksi, pilih salah satu
  • Kemudian akan muncul detail transaksi dan nomor referensi BRI

Itulah cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui nomor referensi secara online. Semoga dapat membantu dan bisa menjadi tambahan pengetahuan untuk banyak orang lainnya. Panduan ini bisa nasabah kerjakan melalui smartphone atau laptop, sesuai ketersediaan perangkat yang ada.

Cara Buat Nomor Referensi Nasabah Saat Transfer Dana

Sebelumnya penulis sudah mengatakan bahwa BRI memiliki fitur nomor referensi nasabah. Fungsinya sebagai kode unik untuk setiap transaksi. Cara membuat atau memilikinya pun mudah, tidak perlu ke kantor cabang dan melakukan prosedur tertentu. Berikut panduan singkat mengenai nomor referensi.

  • Lakukan prosedur transfer melalui internet banking atau mobile banking
  • Nanti akan terdapat kolom nomor referensi
  • Isi kolom itu dengan angka unik atau sesuai keinginan
  • Kemudian masukkan pin mobile atau internet banking
  • Transaksi selesai dan simpan bukti transfernya

Itulah cara mudah untuk membuat nomor referensi nasabah sesuai keinginan. Panduan ini bisa Anda gunakan untuk menjadi proteksi tambahan terhadap transaksi. Biasanya hal ini banyak dilakukan oleh para pengusaha yang sedang pesan vendor baru atau mendapatkan pelanggan baru.

Demikian tentang  nomor referensi BRI yang bisa Anda ketahui untuk melanjutkan transaksi. Kembali mengingatkan bahwa ini merupakan kode unik guna menambah sistem keamanan transfer. Jika pun tidak menggunakannya, tidak mengapa dan transaksi tetap bisa lancar serta mendapatkan buktinya.